CALEG datang ke Rapat RT

“Kalian akan berebut untuk mendapatkan kekuasaan.
Padahal kekuasaan itu adalah penyesalan di hari Kiamat, nikmat di awal
dan pahit di ujung. (Riwayat Imam Bukhori).

Perbedaan zaman Salafus-sholeh yang paling kentara dengan zaman
sekarang, salah satunya dalam ambisi kepemimpinan. Dulu, khususnya
zaman sahabat, mereka saling bertolak-tolakan untuk menjadi pemimpin.

Abu Bakar Shiddiq diriwayatkan, sebelum diminta menjadi Khalifah
menggantikan Rasulullah mengusulkan agar Umar yang menjadi Khalifah.
Alasan beliau karena Umar adalah seorang yang kuat.

Tetapi Umar menolak, dengan mengatakan, kekuatanku akan berfungsi
dengan keutamaan yang ada padamu. Lalu Umar membai’ah Abu Bakar dan
diikuti oleh sahabat-sahabat lain dari Muhajirin dan Anshor.

Dari dialog ini dapat kita pahami bahwa generasi awal Islam, yang
terbaik itu, memandang jabatan seperti momok yang menakutkan. Mereka
berusaha untuk menghindarinya selama masih mungkin. Tapi di zaman ini,
keadaannya sudah berubah jauh.

Orang saling berlomba untuk menjadi pemimpin. Jabatan sudah menjadi
tujuan hidup orang banyak. Semua tokoh yang sedang bertarung
mengatakan, jika diminta oleh rakyat, saya siap maju. Inilah basa basi
mereka. Entah rakyat mana yang meminta dia maju jadi pemimpin. Sebuah
kedustaan yang dipakai untuk menutupi ambisi menjadi pemimpin.

Keberatan para Sahabat dulu untuk menjadi pemimpin, dikarenakan
mereka mengetahui konsekuensi dan resiko menjadi pemimpin. Mereka
mendengar hadits-hadits Nabi Saw tentang tanggung jawab pemimpin di
dunia dan di akhirat. “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin
akan dimintai pertanggung jawabannya. Imam (kepala negara) adalah
pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya atas
kepemimpinannya…”.

Nah sadarkah para pemburu ingin jadi pemimpin, baik LEGISLATIF maupun EKSEKUTIF.

Kepada masyarakat kami mengajak untuk memilih wakil rakyat yang dapat dipercaya ( amanah ) Jujur ( tidak Korupsi). sekarang ini sedang maraknya dan panas-panasnya kampanye dari pintu ke pintu. tadi malam kami temui Rapat RT di wilayah Wonorejo Gondang rejo KRA didatangi salah satu CALEG dari salah satu Patai Politik untuk menawarkan ( seperti Jual beli ) Konsekwensinya kalao mau mendukung, mau minta apa, dan datangnya pun Pake MobNas ( Mobil Dinas Plat Merah ). setelah terjadi tawar menawar dengan warga akhirnya disepakati akan menyumbang sesuatu untuk inventaris RT kalo besok pada hari H tgl 9 April itu Namanya melambung tinggi di TPS setempat.

Nah kalo aja Calon Anggota Dewan berbuat seperti itu, yang merupakan tidak terpuji itu sebelum jadi udah main janji. bagaimana besok kalo udah jadi Anggota Dewan apa sukanya cuma memeras Rakyat.

Buat calon Anggota Dewan yang merasa mendatangi rapat-rapat warga, jagan mengumbar janji dan jangan memberikan contoh sikap yang tidak terpuji dan membodohi masyarakat. Masyarakat udah mulai cerdas dalam memilih pada hari H besok, jangan dicekoki hal-hal yang mustahal.

Buat anggota Dewan yang sholih, dan bermartabat dan takut karena Allah, InsyaAllah kami dukung. mari kita brantas paktik Money Politic